Rabu, 16 September 2009

ALAT PENGHITUNG WAKTU

…Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).
(QS :10: Yunus:5)







Jam matahari
Gerak rotasi atau perputaran bumi pada porosnya serta gerakan revolusi yang tetap menyebabkan pergerakan waktu dari detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Gerak waktu ini mengakibatkan usia segala mahluk hidup maupun benda mati di atas bumi ini bertambah, sementara jatah hidup semakin berkurang. Hal ini membuat perhitungan dan pemanfaatan waktu teramat penting, seperti yang yang di sebutkan di dalam AL Qur’an berikut:
Demi masa. Sesungguhnya menusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan menasehat-nasehati supaya menaati kebenaran, nasehat –menasehati supaya menetapi kesabaran.
( QS:103: Al Ashr:1-3)

Agar perhitungan waktu lebih mudah, manusia menciptakan alat pengukur waktu yang pada mulanya memanfaatkan cahaya matahari untuk menerangi sebuah tonggak atau gnown. Bayangan gnown yang berpindah-pindah akibat gerakan matahari dari terbit hngga terbenam diletakkan pada bidang berisi angka-angka yang menunjukkan jam sekian. Alat ini dinamakan jam matahari, dan telah digunakan pada tahun 3000 SM di Negeri Cina dan Chaldeon. Nukilan ayat dalam Al Qur’an tentang pemanfaata gerak matahari dan bulan sebagai dasar perhitungan waktu antara lain:

Dia menjadikan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat dan menjadikan matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
(QS:6: Al An’am:97)

Dan dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.
(QS : 25 : Al Furqon :62)

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak*). Dia menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang mengetahui.
(QS :10: Yunus:5)
Jam Pasir
Sementara itu jam matahari-grown dianggap tidak efektif karena hanya dapat dipakai pada siang hari sehingga ditemukan kemudian jam gelas berlobang yang diisi pasir. Jatuhan pasir melalui lobang dijadikan Patokan pengukuran waktu. Jam ini disebut pula jam pasir.
Pada tahun 1500 SM, di Mesir ditemukan klepsidra ( jam Air) yakni dengan menggunakan tetesan air dari sebuah gelas. Tiap satu tetes menandakan satu detik. Tetesan tersebut kemudian ditampung dengan gelas lain. Selama 24 jam air tersebut menetes, dan waktu menetesnya dimulai tepat pada malam hari sehingga kotak yang satunya tepat terisi penuh menjelang tengah malam berikutnya. Seyelah kotak yang satunya penuh kotak tersebut dibalik sehingga mengisi kembali dan dimulailah perhitungan berikutnya. Jam yang serupa dibuat di Cina oleh Yi Xing dan masih dipakai sampai pada tahun 725 M.

Dari Jam Berbandul Sampai Jam digital






Al Jazari dan jam rancangannya

Perhitungan waktu terutama perhitungan bulan semakin penting bagi umat islam tatkala diwajibkannya umat islam untuk menunaikan ibadah puasa yang diawali tepat pada 1 ramadhan.
Penentuan awal ramadhan ini memacu perkembangan ilmu falaq atau astronomi di dunia islam denagn munculnay astronom-astronom handal di zamannya seperti Abdul rahman As Sufi dari Persia ( 903-986 M), Abu ma’sar Al Balkhi (886 M), Hibat Asturlabi (1116-1140 M) dan Nasiruddin At Tusi (1201-1274 M)., sementara ilmuan muslim yang turut memberi sumbangsih terhadap penemuan jam berbandul terayun adalah Abbas Ibnu Firnas dari Cordoba Spanyol ( 873 M/260 H).

Jam mekanis berbandul ini kemudian dikembangkan oleh Pendeta Benediktin Perancis, Gelbert d’ Aurillae pada tahun 999 M. Pendeta ini kemudian diangkat menjadi Paus Sulvester II. Gelbert menggunakan sitem gir yang digerakkan oleh pemberat yang saling menyeimbangkan . jam yang berdentang setiap waktu ini mulai dipakai di Citeaux, Perancis pada tahun 1120 M. Ukurannya besar dan permanen.
Pada tahun 1410, Filippo Bronellaschi (1377-1446) menciptakan sebuah jam yang digerakkan oleh pegas. Satu abad berikutnya yakni pada abad XV, Al Perrelet dari Perancis mengembangkan jam kantong yang mudah dibawa ke mana-mana. selanjutnya Christian Huygens (1629-1699) dari Belanda menemukan jam berpendulum, sedangkan jam listrik pertama dirancang oleh Alexander Brain (1818-1903) dari Skotlandia.
Jam tangan sendiri baru dirancang oleh Louis Cartier dari Perancis. Jam Cartier ini dipakai oleh Albert Santos Dumont (1873-1932) sahabat cartier dari Brazil untuk menghitung kecepatan perahunya pada tanggal 27 november 1907. Jam tangan anti air ditemukan oleh Hans Wildorf di Rolex pada tahun 1924. setelah era penerbangan angkasa luar, ditemukan jam yang lebih canggih lagi yakni jam digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar