Rabu, 16 September 2009

6. J.M MONTGOLFIER- ROZIER D’ ARLANDES- JACQUEST CHARLES

Ide penemuan balon udara dimulai pada suatu hari di Perancis pada tahun 1782. Ketika seorang laki-laki bernama Joseph tertarik untuk mengamati asap yang bergulung naik dari cerobong tungku. Joseph lalu meminjam selembar kain sutera kepada pembantunya dan membuat sebuah kantong yang terbuka pada bagian bawahnya. Kantong tersebut diisi asap yang membumbung tadi lalu dilepas. Kantong tersebut bergerak naik ke langit-langit rumah.
Peristiwa membumbungnya kantong yang terisi asap disebabkan efek aerostatis sesuai Hukum Archimedes bahwa, massa jenis suatu zat yang lebih ringan cenderung mempengaruhi gerakan zat tersebut untuk selalu menempatkan diri di atas massa jenis zat yang lebih besar. Demikian pula asap yang diisi ke dalam balon sutera Joseph massa jenisnya lebih ringan dari udara sekitar menyebabakan ia membumbung ke atas.
Setelah melakukan studi tentang udara, pergerakan dan massa jenisnya, Joseph mengajak saudaranya untuk membuat balon besar yang diisi udara panas. Balon tersebut bisa membumbung sampai ketinggian 1600 meter. Kesuksesan ini sampai ke telinga Raja Louis XVI. Beliau mengundang Joseph ke istana untuk membuat balon yang dapat mengangkut hewan-hewan sebagai percobaan. Akhirnya dengan disaksikan oleh Raja Louis XVI dan permaisurinya, Marie Antoinette serta segenap rakyat Kota Versailes, sebuah balon ciptaan Joseph bersaudara berhasil terbang sejauh 2,5 km dengan mengangkut biri-biri dan ayam pada tanggal 9m September 1783. Kulit balon tersebut diberi lukisan-lukisan menarik dan tungku perapian untuk memanaskan gas di dalamnya.
Atas usulan Raja Louis pula sehingga dua orang narapidana kemudian dijadikan penumpang percobaan dalam penerbangan berikutnya. Hal ini membuat seorang pengagum balon yang lain, Jean Francois Pilatre merasa iri dan marah Ia merancang sendiri balonnya dan berhasil terbang terbang sejauh 9 km selama 25 menit pada tanggal 21 september 1783. Penerbangan ini tercatat sebagai penerbangan balon pertama dengan penumpang manusia.
Seorang ilmuan lain bernama Jacquest Charles mengajak temannya untuk terbang dengan balon ciptaannya pada tanggal 1 oktober 1783 dan berhasil terbang sejauh 43 km selama 2 jam. Ketika hendak mendarat Sang teman melompat turun dari sehingga balon yang berkurang bebannya itu membumbung hingga ketinggian 2.750 m. Jacquest ngeri dan mulai saat itu ia bersumpah tidak bakal terbang dengan balon lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar