Rabu, 16 September 2009

38. SIR ALAN JOHN COBHAM

”Yang membuat saya terpesona adalah mencapai cakrawala. Saya berkeyakinan bahwa dunia penerbangan akan berkembang, dan dengan ini negara-negara di dunia akan lebih mengenal satu sama lain. Saya takut kalau ini hanya sekedar angan-angan”.( Sir Alan Cosbham)

Alan John Cobhan adalah orang yang pertama mencetuskan ide penggunaan pesawat sebagai alat angkut komersil. Cobham lahir di Worcestershire, Inggris pada …. Tahun 1894. Ayahnya adalah seorang pengusaha sulaman hingga sejak kecil, Cobham sudah akrab dengan dunia bisnis. Keindahan pedesaan membuatnya cinta dengan udara terbuka dan burung-burung. Ketika usaha ayahnya mngalami kemunduran pada tahun 1910, Cobham memilih untuk meninggalkan Wilsons Grammar School dan menekuni dunia bisnis.
Ketika Perang Dunia I pecah, Cobham mendaftar di pabrik altileri kerajaan pada bulan agustus 1914. Berhubung posisi altileri sudah penuh, ia beralih ke pasukan, sebagai prajurit tamtama. Saat pimpinannya mengetahui bahwa Cobham terampil merawat kuda, ia dialihkan ke Korps Hewan terlatih militer Woolwich pada bulan September 1914, hingga ketika bertugas di Paris, ia tak begitu paham dengan prosedur kemiliteran.
Di Perancis ia mulai tertarik dengan pesawat ketika melihat uji coba pesawat Gustav Hamel. Ia meminta izin pada komandannya untuk belajar terbang tetapi permintaannya ditolak karena pelatih hewan seperti Cobham sangat susah dicari.
Tidak putus asa, hasrat untuk belajar terbang ini disampaikan pasda ibunya. Sang ibu mendukung dan memberi saran agar Cobham menemui Mr. Grose, temannya sewaktu muda. Mr. Grose adalah pegawai di kantor urusan perang. Dengan bantuan Mr. Grose, akhirnya Cobham berhasil pindah ke Korps Penerbangan Kerajaan sebagai kadet.
Prestasi terbang Cobham cukup bagus walaupun pada mulanya ia agak kesulitan menyesuaikan diri. Denagn perjuangan keras akhirnya ia diangkat menjadi letnan dua Angkatan Udara kerajaan Inggris pada tanggal 9 agustus 1918 selanjutnya menjadi instruktur di Norfolk sampai perang usai.
Setelah Cobham mengantongi lisensi pilot no. 59 dari Departemen Penerbangan, ia membeli sebuah pesawat Avro 509 bekas dan menjadi penerbang sewaan. Sekali waktu ia terlilit utang sehingga beralih menjadi pebisnis sepeda, namun kecintaan akan pesawat membuatnya bergabung lagi dengan sebuah perusahaan fotografi udara yang kemudian bangkrut lagi pada tahun 1920.
Pada tahun 1921 Cobham bergabung dengan perusahaan penyewaan pesawat De Havviland Aeroplane Hire service untuk fotografi udara dan mengangkut koran. Ketika Direktorat penerbangan sipil membuka rute penerbangan Calcuta- London pada tahun 1924, Cobham bergabung dan menerbangkan Pesawat DH 50 . Pesawat yang ia terbangkan memiliki kabin tertutup untuk penumpang dengan mesin Siddeley puma yang handal. Sebagai penerbang yang pertama membuka rute ini, Cobham mendapat gelar bintang Kerajaan Inggris dari Raja George V.
Ketika uji coba penerbangan sipil ke Afrika pada tahun 1928 ia mendapat sejumlah investasi dari Pemerintah Mesir, Sudan, Uganda, Kenya, dan Rhodesia. Akhirnya ia pulang ke London dengan membawa £ 990.000 dan bergabung dengan maskapai Imperial Airways.
Cobham kemudian memprakarsai ide pengisian bahan baker lewat udara pada tahun 1932 ide ini terbukti cukup efektif untuk perjalanan jarak jauh baik untuk pesawat sipil maupun militer hingga akhirnya Perusahaan minyak Shell ikut bergabung.
Alan Cobham sebagai perintis berdirinya maskapai penerbangan Inggris yang kemudian menginspirasi berdirinya maskapai penerbangan lain menerima berbagai penmghargaan antara lain medali emas dari Royal Aero Club, medali emas Simms dari Royal Aeronautical Society, Medali emas penerbangan dari Institute Of Transport dan medali emas senior dari Institute Of Automobile Engineers.
Sir Alan Cobham adalah seorang prajurit yang berhasil memadukan kecakapan terbangnya dengan jiwa bisnisnya hingga dunia mengenal apa yang disebut Maskapai Penerbangan Komersil. Ia pernah bertutur, ”Yang membuat saya terpesona adalah mencapai cakrawala. Saya berkeyakinan bahwa dunia penerbangan akan berkembang, dan dengan ini negara-negara di dunia akan lebih mengenal satu sama lain. Saya takut kalau ini hanya sekedar angan-angan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar