Rabu, 16 September 2009

45.KAPTEN GEOFFREY LEONARD CHESIRE

Ia dijuluki Master Pembom Inggris yang disegani pada Perang Dunia II. Geoffrey Leonard Chesire lahir di Chester, pada tanggal 7 sptember 1917. Ayahnya adalah seorang professo hokum di Universitas Oxford, oleh karenanya setamatnya dari sekolah menengah di Buckinghamshire, Chesire berinisiatif untuk melanjutkan pendidikan formalnya dengan menuntut ilmu hukum. Namun studinya terabaikan lantaran waktunya lebih banyak ia habiskan dengan ngebut di jalan.
Chesire pernah bergabung dengan Skadron kavaleri Universitasnya namun karena takut dengan kuda, ia memilih menjadi sukarelawan cadangan udara Inggris hingga pada tanggal 16 november 1937 ia mulai belajar menerbangkan pesawat Avro Tutor.
Pada bulan januari 1938 ia diterima di Angkatan Udara inggris dan melanjutkan belajar terbangnya di sekolah terbang Kerajaan yang bertempat di Wiltshire. Di sini Chesire memilih menerbangkan pesawat pembom. Dua bulan kemudian menerima penempatan tugas di Skadron 102 sebagai pengebom malam dengan pesawat Whitley.
Pada awal tahun 1940 ia ikut dalam misi-misi pengeboman dan pernah menjatuhkan bom dari kletinggian 2000 kaki dengan resiko tertembak meriam anti pesawat. Pada bulan november 1940, di sebuah daerah dekat Cologne, pesawatnya tertembak dan terbakar. Untung saja api segera dapat dipadamkan dan Chesire berhasil mendaratkan pesawatnya dengan baik.
Tapi selama itu, Chesire menjalankan tugasnya dengan baik sehingga pada bulan maret 1942, ia diangkat menjadi Komandan Skadron 35. Di Skadron ini ia memimpin pengeboman ke Berlin, Essau, Cologne, Bremen dan kota-kota besar Jerman lainnya. Ketika melakukan penyerangan, ia menitik beratkan konsentrasi pada target sasaran dengan mengesampingkan senjata anti pesawat sebagai kiat-kiat suksesnya dalam melakukan pemboman. Dengan sebuah pesawat Lancaster dari ketinggian 700 kaki, ia menyukseskan pemboman di Munich pada tanggal 25 april 1944. Ia juag pernah mengelabui Armada Jerman di Pas de Calais dengan menjatuhkan ghumpalan-gumpalan kertas berlapis logam sehingga Jerman mendatangkan bala bantuan karena menyangka ada invasi besar-besaran.
Pada tanggal 14 juni 1944, Chesire dan pasukannya berhasil merusak 24 kapal musuh berkode E, 3 buah kapal R, 3 buah kapal torpedo dan 16 kapal pendukung. Ia kemudian menerima lencana Victoria pada tanggal 18 september 1944 dan dipromosikan menjadi Komandan Udara Timur Angkatan Udara kerajaan Inggris (Royal air Force) pada tanggal 4 desember 1944.
Leonard Chesire, seorang prajurit dengan tinggi hanya 5 kaki 10 inch, kurus dan kecil memang tidak terlihat macho secara fisik. Ia pun tidak pernah merasa sebagai pilot yang hebat. Tempaan latihan terus-menerus yang ia percaya sebagai cara seorang pilot bisa unggul di udara membuat ia mengantongi segudang penghargaan, mulai dari medali terbang kehormatan, lencana terbang kehormatan, Gelar DSO, DFC, sampai lencana Victoria.
Tugas terakhir Leonard Chesire adalah terbang sebagai pengamat bahan plutonium dari ketinggia 39.000 kaki dalam pengeboman Kota Nagasaki 9 agustus 1945. Dengan pangkat kapten, ia pensiun pada tanggal 21 januari 1946.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar