Rabu, 16 September 2009

36. CHARLES W. SWEENEY

Ia turut dalam misi pemboman Kota Hiroshima oleh Paul Tibbets pada tanggal 6 agustus 1945 sebagai pilot pesawat B-29 stratofortess dengan tugas mengintai dan mengambil gambar. Keberhasilan kedua adalah pengeboman Kota Nagasaki pada tanggal 9 agustus 1945.
Charles W. Sweeney lahir di Lowell, Masssachusset Amerika Serikat pada tahun 1919. Setamatnya dari Sekolah Menengah Atas di North Quincy, ia mengikuti kelas malam di Universitas Boston dan selanjutnya Universitas Purdue. Keinginan menjadi penerbang mendorong Charles mendaftar di Corps Penerbang Angkatan Darat sebagai kadet penerbang pada tanggal 28 april 1941.
Sweeney memulai tugasnya di Jefferson Proving Grounds Ind dengan pangkat letnan pada bulan desember 1941. Dua tahun kemudian pangkatnya dinaikkan menjadfi kapten dan dipindahkan ke Lanud Eglin Florida sebagai perwira operasi dan pilot uji.
Dengan segudang prestasi yang disandang, pangkatnya pun kemudian dinaikkan menjadi Mayor pada tahun 1944 dan menjadi instruktur pilot B-29 di Grand Island, Nebraska selanjutnaya bergabung dengan misi super rahasia berkode “ Silverplate” sebagai pelatih awak-awak pesawat B-29 yang kelak menjalankan misi pengeboman di atas kota-kota penting Jepang. Kalau B-29 yang diterbangkan oleh Paul Tibbets diberi nama “Enola Gay” maka pesawat yang ditetrbangkan Sweeney diberi nama “Bockscar”.
Pada tanggal 14 mei 1945, charles diangkat menjadi Komandan Skadron Bombardemen 393, Skadron Pembom Hiroshima-Nagasaki yang bermarkas di Tinian, Pulau Mariana. Misi pegintaian dan pengambilan gambar atas Kota Hiroshima pada tanggal 9 agustus 1945 berhasil dengan baik.
Sedangkan misi pengeboman Kota Nagasaki dipiloti oleh Sweeney. Kendala menghadang yakni cuaca buruk dan pompa bahan bakar yang bermasalah. Dari memanfaatkan tangki cadangan di atas anjungan bom akhirnya masalah dapat diselesailkan dan misi pengeboman nagasaki dengan Bom “Fat man” pada tanggal 9 agustus 1945 itu berlangsung dengan sukses. Enam puluh persen Nagasaki hancur-lebur oleh Tim Sweeney yang kemudian mengakhiri Perang Dunia II.
Atas jasa-jasanya ini Sweeney diangkat menjadi Komandan Wing dengan pangkat kolonel pada tanggal 21 februari 1956, selanjutnya diangkat menjadi Brigadir Jenderal dan merampungkan 5.000 jam terbang. Sweeney menerima berbagai penghargaan seperti Silver Star National Defence Medal dan Word War II Victory Medal. Brigjen Charles W. Sweeney meninggal pada tanggal 18 juni 2004 dalam usia 84 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar