Rabu, 16 September 2009

46. LETJEN JAMES HAROLD DOOLITTLE

Ia kemudian dikenal sebagai pilot serba bisa sebab mampu menjlankan peran sebagai pilot uji coba, pilot akrobatik dan pilot tempur. Ia juga serang bisnisman.Namanya James Harold Doolittle (Jimmy). Lahir di Alameda California pada tanggal 14 desember 1896. Ayahnya adalah seorang pekerja di tambang emas Nome, Alaska. Di lingkungan yang keras itu, Jimmy pernah menjadi petinju upahan. Bahkan dari upah hasil bertinjunya itu, ia bisa membeli bahan pembuat pesawat layang dan pesawat model seperti yang pernah ia lihat di Koran Popular mechanics pavoritnya.
Setelah tamat dari sekolah menengah, ia lanjut ke Universitas California dengan cita-cita insyinyur penerbangan namun ia tidak sempat lulus tepat pada waktunya ketika bergabung dengan Korps Sinyal Divisi Penerbangan pada bulan oktober 1917 sebab Amerika telah terlibat dalam Perang Dunia I.
Ia kemudian menikah dengan Josephine Daniels pada bualan desember 1917 dan dingkat menjadi letnan dua pada tanggal 11 maret 1918. Jimmy tidak pernah terllibat langsung dalam Perang Dunia I namun bakat terbangnya tetap ia asah.
Jimmy mulai menjadi pilot luncur pada tahun 1922 kemudian menjadi pilot akrobatik dengan formasi loop yang pertama di AS. Ini membuatnya memenangkan Scneider Trophy di Chesepeake pada tahun 1925. Di tahun ini pula Doolittle mendapat tugas belajar di Massachusset dan meraih gelar doctor Aeronautik.
Ia melanjutkan karirnya sebagai pilot akrobatik di Chili dengan pesawat Curtiss untuk Perusahaan Curtiss Wright Corporation. Dalam sebuah penerbangan ia pernah terjatuh dan pergelangan kakinya patah. Namun ia tetap terbang dengan mengikat pergelangan kakinya.
Pada bulan September 1929 Jimmy dikontrak sebagai pilot uji tebang “buta” yakni terbang dengan mengandalkan instrument pesawat tanpa melihat daratan. Pada tahun 1930 ia keluar dari Angkatan Udara dan bergabung dengan penerbangan spektakuler Perusahaan Minyak Shell.
Pada tahun 1940 ia kembali ke Angkatan Udara. Serbuan Jepang ke Pangkalan Utama Angkatan Laut As di Pearl Harbor pada tranggal 2 desember 1942 yang membuka Perang Dunia II betul-betul telah mempermalukan Amerika. Jimmy mendapat tugas berat. Ia harus memimpin 16 buah pesawat B-25 B Mitchell dari Kapal Induk USS Hornet untuk membombardir Tokyo pada tanggal 18 april 1942. Aksi peyerangan kilat yang diberi nama “Tokyo Raid” ini berlangsung sukses namun kepulangan mereka dihadang cuaca buruk sehingga harus mencari pendaratan yang aman dari daerah kekuasaan Jepang. Mereka menuju ke Cina dan mendarat darurat di sana. Tetapi yang tertangkap ketika mendarat, banyak yang dieksekusi.
Jimmy kemudian terjun ke medan tempur Afrika Utara menghalau Italia. Di sana ia melakukan 20 kali penerbangan. Di Medan Eropa ia menjadi penempur udara AU ke 8 melawan Jerman di mana AU ke 8 yang dinyataka AU terbesar dengan julukan The Mighty Eight ini pernah mengirim misi 2.056 peawat pembom dan 1024 pesawat tempur.
Setelah meraih bintang tiga di pundaknya, Jimmy kembali menjadi orang penting di Perusahaan Shell. Dengan pesawat pembom B-25 Mithell sisa perang ia mengusahakan pembukaan rute penerbangan sipil ke Amerika Utara.
Ia menghabiskan masa-masa tua bersama keluarganya di rumah mereka yang sederhana di California. James Harold Doolittle meninggal pada tanggal 27 desember 1993.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar